Sandal Jepit
Sandal jepit
yang ku punya
Melapis kulit
agar tak kenal bapaknya
Jas berdasi
yang ku kena
Merk itali
bukan made in indonesia
Jeans celana
aku punya
Sarung dan
jarek aku lupa
Inggris-perancis
aku berbicara
Kepada jawa
bahkan indonesia aku tak berkata
Halus tatakrama
ajaran agama
Tapi kekerasan
lebih aku suka
Manusia harus
bijaksana, jujur lakunya
Tapi memaling
saudara bagiku sah-sah saja
Pemberani nan
adil tindak kasatria
Tapi itu hanya
dongeng bangsa yang langka
Sandal jepit yang ku punya
Berganti derap sepatu van tofl yang
parlente
Hanyut aku jadi matre
Aku merasa jadi bule
Gaya hidup, model rambut, sampai
gadget tak lagi jadi perkara sepele
Untuk bergaulpun aku pilih mana kaya
mana kere
Karena aku opurtunis yang penting
hore
Tak perduli banyak orang bilang aku
gile
Sandal jepit
yang ku punya
Itu dulu waktu
di desa
Sandal jepit
yang ku punya
Menginjak desa
yang sudah jadi kota
Warganya sibuk
tentang harga, belanja, dan bursa
Tentu ada di
sana
Bangunan-
bangunan megah gaya eropa
Di kota tak ada
keluarga
Sibuk kerja
sudah biasa
Karena angka
pengangguran merajalela
Menanti janji
dirasa percuma
Karena uang
dianggap yang maha esa
Sandal jepit yang ku punya
Hilang sudah tak kupunya lagi
Ku tanggalkan juga tradisi
Jaipong remong ku ganti dansa untuk
menari
Karena manusia, tak relevan lagi untuk
saling perduli
Rasanya sudah waktunya mati
Agar tak lagi ada tendensi
Oleh: Siswa MA FH
0 comments:
Post a Comment