bismillah

//go.ad2up.com/afu.php?id=765669

Bismillah

switch

Thursday, October 2, 2014

HERO CITY



Hero City

Oleh : Jawaharo Nisa Salsabila



“ Rek, ayo rek
   Mlaku mlaku nang tunjungan,
   Rek, ayo rek
   Rame rame bebarengan… “

          Mendengar sekilas lirik di atas, pasti kita tak asing mendengarnya. Lagu khas arek arek Suroboyo. Ya, Surabaya. Siapa yang tak kenal kota metropolitan  ini ? Kota yang didapuk sebagai jantung kehidupan Propinsi Jawa Timur. Dengan segala hiruk pikuknya , Surabaya menyuguhkan berbagai macam sudutnya, mulai dari makanan khas, tempat-tempat bersejarah yang kaya akan heritage nya, dan masih banyak lagi. Tak ayal, banyak wisatawan domestic ataupun mancanegara yang menjadikan Surabaya sebagai salah satu list tujuan berlibur mereka. 
Memang, berbagai tempat wisata tersedia disini, mulai dari wisata religious sampai pesisir pantai. Salah satu yang tersohor adalah wisata religius Sunan Ampel.Tugu Pahlawan pun tak kalah, tugu yang dibangun sebagai penanda kemengan arek arek Suroboyo ini, selain tempatnya yang strategis, adanya museum di area tugu, dan sarana prasarana yang lengkap, menarik minat para wisatawan ataupun sastrawan untuk mengunjunginya. Selain itu ada beberapa objek wisata yang lain, yakni monument kapal selam, Kebun Bintang Surabaya, Taman Bungkul, Kebun Bibit, Taman Pelajar, berbagai kedai makanan dan masih banyak lagi. 

          Heritage selain Tugu Pahlawan, tak banyak orang tahu, di Surabaya terdapat rumah pertama presiden pertama kita, Ir. Soekarno, tepatnya di Jl. Peneleh, Polak, Surabaya. Daerah ini dekat dengan daerah Blauran, yang berada di tengah kota Surabaya.


          Di Kota Pahlawan pun , pangsa pasar yang terbentuk ( gadget, busana, dll ) membuat para produsen tergiur untuk menjadikan Surabaya  sebagai sasaran utama untuk menjajakan dagangan mereka, oleh karena itu bagi Shopaholic, Surabaya adalah surganya. Untuk hal makanan pun, Surabaya memiliki beberapa khas cita rasa, diantaranya, yang begitu akrab di telinga wong Suroboyo adalah rujak cingur dan semanggi.
          Skandal prostitusi yang terus bergulir tak menyurutkan para wisatawan untuk melirik Surabaya, terlebih setelah ekspektasi pemkot untuk pembebasan kawasan prostitusi yang di gadang gadang sebagai lokalisasi tebesar se- Asia Tenggara pun sudah terealisasikan, dan Surabaya tetap di kenal sebagai Kota Pahlawan yang menawan. (*)

Jawaharo Nisa Salsabila

0 comments:

Post a Comment