“ Rek, ayo rek
Mlaku mlaku nang tunjungan,
Mlaku mlaku nang tunjungan,
Rek,
ayo rek
Rame rame bebarengan… “
Rame rame bebarengan… “
Mendengar sekilas lirik di atas, pasti
kita tak asing mendengarnya. Lagu khas arek arek Suroboyo. Ya, Surabaya.
Siapa yang tak kenal kota metropolitan ini
? Kota yang didapuk sebagai jantung kehidupan Propinsi Jawa Timur. Dengan
segala hiruk pikuknya , Surabaya menyuguhkan berbagai macam sudutnya, mulai
dari makanan khas, tempat-tempat bersejarah yang kaya akan heritage nya,
dan masih banyak lagi. Tak ayal, banyak wisatawan domestic ataupun mancanegara
yang menjadikan Surabaya sebagai salah satu list tujuan berlibur mereka.
Memang, berbagai tempat wisata tersedia disini,
mulai dari wisata religious sampai pesisir pantai. Salah satu yang tersohor
adalah wisata religius Sunan Ampel.Tugu Pahlawan pun tak kalah, tugu yang
dibangun sebagai penanda kemengan arek arek Suroboyo ini, selain
tempatnya yang strategis, adanya museum di area tugu, dan sarana prasarana yang
lengkap, menarik minat para wisatawan ataupun sastrawan untuk mengunjunginya.
Selain itu ada beberapa objek wisata yang lain, yakni monument kapal selam,
Kebun Bintang Surabaya, Taman Bungkul, Kebun Bibit, Taman Pelajar, berbagai
kedai makanan dan masih banyak lagi.
Heritage selain Tugu Pahlawan, tak banyak orang tahu, di Surabaya terdapat rumah pertama presiden pertama kita, Ir. Soekarno, tepatnya di Jl. Peneleh, Polak, Surabaya. Daerah ini dekat dengan daerah Blauran, yang berada di tengah kota Surabaya.
Heritage selain Tugu Pahlawan, tak banyak orang tahu, di Surabaya terdapat rumah pertama presiden pertama kita, Ir. Soekarno, tepatnya di Jl. Peneleh, Polak, Surabaya. Daerah ini dekat dengan daerah Blauran, yang berada di tengah kota Surabaya.
Di Kota Pahlawan pun , pangsa pasar
yang terbentuk ( gadget, busana, dll ) membuat para produsen tergiur untuk
menjadikan Surabaya sebagai sasaran
utama untuk menjajakan dagangan mereka, oleh karena itu bagi Shopaholic,
Surabaya adalah surganya. Untuk hal makanan pun, Surabaya memiliki beberapa
khas cita rasa, diantaranya, yang begitu akrab di telinga wong Suroboyo
adalah rujak cingur dan semanggi.
Skandal prostitusi yang terus bergulir
tak menyurutkan para wisatawan untuk melirik Surabaya, terlebih setelah ekspektasi
pemkot untuk pembebasan kawasan prostitusi yang di gadang gadang sebagai
lokalisasi tebesar se- Asia Tenggara pun sudah terealisasikan, dan Surabaya
tetap di kenal sebagai Kota Pahlawan yang menawan. (*)
Jawaharo Nisa Salsabila
0 comments:
Post a Comment