bismillah

//go.ad2up.com/afu.php?id=765669

Bismillah

switch

Saturday, November 22, 2014

Pejuang Madrasahku


Oleh: Djava


Bahagia, bangga, dan bersyukur. Tiga kata yang pantas kali ini, untuk mengisi rubrik madrasah. Apa sebab?.Karena baru saja saudara-saudari kita berhasil menyunggingkan senyum madrasah melalui ukiran prestasi di banyak kompetisi. 

Sesuai dengan tema heroik “Hari Pahlawan”, tak ada salahnya bukan kita mengapresiasi para pejuang madrasah dengan lembar-lembar catatan?. Seperti adigung yang sering kita dengar “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya“. Tak harus seluas bangsa, sebuah madrasah pun bisa mengapresiasi jejak jasa pejuang mereka. Dalam arti sempit,  pejuang tak harus selalu berperang?. Yaps, betul, betul, betul. Mereka yang membela prestise madrasah pun patut disematkan sebagai pejuang dan pahlawan. Yakni mereka yang meluangkan waktu, tenaga, dan fikiran untuk mengharumkan nama madrasah tercinta.

Setidaknya rekapitulasi kami mencatat ada tiga kompetisi besar di bulan oktober yang harus dilakoni dalam kurun waktu tidak lebih dari satu bulan. Waaaaw, ya,  Porseni, Porseka, dan Gaza. Triple competition multi talenta dari tingkat daerah hingga nasional. 

PORSENI

Porseni adalah laga antar siswa aliyah sederajat. Di dalamnya terkatagori dua macam lomba yaitu jasmani dan rohani. 
 Osis putra, mengikuti lomba di semua ajang. Sedangkan Osis Putri hanya mengikuti jenis lomba rohani, dan lomba catur untuk katagori jasmani. Dari beberapa cabang lomba, Madrasah  berhasil menyabet 4 kejuaraan dengan perincian: 
(1) Juara I lomba kaligrafi oleh remaja kelahiran Gresik Aizal Hakim. 
(2) Juara II MusabaqahTilawatil Qur’an (MTQ) oleh Si Merdu kelahiran 13 maret 1999 Ahmad Fauzi. 
(3) Juara III lomba atletik 400 M oleh Embah atau Syahrial Afifuddin. 
(4) Sedangkan juara harapan III lomba catur direbut oleh Dara Manis dengan sapaan akrab Mbak Jeni.  Congratulations!


Sebenarnya dalam lomba banjari dan futsal, kita juga mendapatkan gelar juara kawan. Namun karena gagal, akhirnya kemenangan tertunda. He hehe


Setelah Porseni Datanglah Porseka

Setelah aliyah berlelah-lelah memerah banyaknya tropi kejuaraan. Tepat pada tanggal 31 Oktober Si Manis dan Si Unyu adik-adik generasi Fattah Hasyim berlaga. PORSEKA, kami siap jad ijuara!!!.  Motto pemompa semangat untuk ajang yang diperuntukkan bagi siswa dan siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) sederajat. Tak mau kalah dengan Eneng dan Abang-Abangnya. Sang Adik pun bertekat memboyong gelar champion guna menggugah senyum madrasah.

Terbukti, kuatnya tekat melahirkan harkat. Prestasi imbang dengan sang kakak mereka ukir dengan timangan juara seperti: 
(1) Juara I Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) oleh Si Imut Alimul Hakim
(2) Jamilatul Fuadah, suara kharismatiknya berhasil memberi konstribusi juara II lomba pidato bahasa Arab. 
(3) Jura II pidato bahasa Inggris oleh Alisa Dzihni Al Fatihah dengan kemampuan pelafalan inggris yang mampu mendecak kagum para juri. 
(4) sementara dengan suara merdunya Harum Wardatul Jannah menjadi Juara III Musabaqah Tilawatil Qur’an MTQ. Prestisius Adik-adik!!

Berlaga di Gaza

Gebyar Khazanah Arabi atau Gaza adalah khajatan rutin Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Bahasa Arab (PBA) UIN  Maulana Malik Ibrahim Malang.  untuk merayakan hari ulang tahun milad yang  ke-6 nya. Ada berbagai macam lomba, namun karena waktu yang sama dengan Porseni maka madrasah hanya mengeluarkan delegasi untuk Lomba Karya Tulis Ilmiah atau LKTI. Yassirly Amriya, Ninik Kurnia, dan Jawaharo Nisa Salsabila adalah wakil madrasah yang mempresentasikan karya tulis ilmiah ke UIN Malang. 20 menit waktu presentasi dengan termin 10 menit pertama penyampaian materi dan termin 10 menit kedua pertanyaan. 

Sleeeeeeeep, baru 3 menit lampu mati. Presentasi berhenti. Biyaaar, dan lampu hidup kembali. Tak banyak buang waktu dengan jurus cas-cis-cus-ces mereka ambil microphone dan memaparkan makalah kembali. Kelancaran menerangkan, ketepatan menjawab pertanyaan juri serta kesesuaian isi makalah dengan presentasi, membawa juri menilai wakil madrasah layak menjadi juara II LKTI tingkat nasional. Kereeeen! 
Aksi heroik mereka bisa di saksikan di sini : https://www.youtube.com/watch?v=DuhV9k6UJqw
Yah, catatan di atas adalah sepenggal kisah tentang para pejuang madrasah. Masih banyak yang belum tertulis. Tentang Masyayikh, Guru, dan tenaga kependidikan. Jasa mereka walau dalam sekam terpendam selalu akan kami rekam. Terimakasih, terimakasih, dan terimakasih. Kalian adalah pejuang Madrasah Fattah Hasyim tecinta.



هل جزاء الإحسان الا الإحسان













0 comments:

Post a Comment