Oleh: Djava
Bahagia,
bangga, dan bersyukur.
Tiga kata yang pantas kali ini, untuk mengisi rubrik
madrasah. Apa sebab?.Karena baru saja
saudara-saudari kita berhasil menyunggingkan
senyum madrasah melalui ukiran prestasi di
banyak kompetisi.
Sesuai dengan
tema heroik “Hari Pahlawan”, tak ada salahnya bukan kita
mengapresiasi para pejuang madrasah dengan
lembar-lembar catatan?. Seperti adigung yang sering
kita dengar “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para
pahlawannya“. Tak harus seluas bangsa, sebuah madrasah pun
bisa mengapresiasi jejak jasa pejuang mereka. Dalam arti
sempit, pejuang tak harus selalu berperang?. Yaps, betul, betul, betul. Mereka yang membela prestise madrasah pun patut disematkan
sebagai pejuang dan
pahlawan. Yakni mereka yang meluangkan waktu, tenaga, dan
fikiran untuk mengharumkan nama madrasah tercinta.
Setidaknya
rekapitulasi kami mencatat ada tiga kompetisi besar di bulan oktober yang harus
dilakoni dalam kurun waktu tidak lebih dari satu bulan. Waaaaw, ya, Porseni, Porseka, dan Gaza. Triple
competition multi talenta dari tingkat daerah hingga nasional.
PORSENI
Porseni
adalah laga antar siswa aliyah sederajat.
Di
dalamnya terkatagori dua macam lomba yaitu
jasmani
dan rohani.
Osis putra, mengikuti lomba di
semua ajang. Sedangkan Osis Putri hanya mengikuti jenis lomba rohani, dan lomba
catur untuk
katagori jasmani. Dari beberapa cabang lomba, Madrasah
berhasil menyabet 4 kejuaraan
dengan perincian:
(1) Juara I lomba kaligrafi oleh remaja kelahiran Gresik Aizal Hakim.
(2) Juara II MusabaqahTilawatil Qur’an (MTQ) oleh Si Merdu kelahiran 13 maret 1999 Ahmad Fauzi.
(3) Juara III lomba atletik 400 M oleh Embah atau Syahrial Afifuddin.
(4) Sedangkan juara harapan III lomba catur direbut oleh Dara Manis dengan sapaan akrab Mbak Jeni. Congratulations!
(1) Juara I lomba kaligrafi oleh remaja kelahiran Gresik Aizal Hakim.
(2) Juara II MusabaqahTilawatil Qur’an (MTQ) oleh Si Merdu kelahiran 13 maret 1999 Ahmad Fauzi.
(3) Juara III lomba atletik 400 M oleh Embah atau Syahrial Afifuddin.
(4) Sedangkan juara harapan III lomba catur direbut oleh Dara Manis dengan sapaan akrab Mbak Jeni. Congratulations!

Setelah Porseni Datanglah
Porseka

Terbukti,
kuatnya tekat melahirkan harkat. Prestasi imbang dengan sang kakak mereka ukir dengan
timangan juara seperti:
(1) Juara I Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) oleh Si Imut Alimul Hakim.
(2) Jamilatul Fuadah, suara kharismatiknya berhasil memberi konstribusi juara II lomba pidato bahasa Arab.
(3) Jura II pidato bahasa Inggris oleh Alisa Dzihni Al Fatihah dengan kemampuan pelafalan inggris yang mampu mendecak kagum para juri.
(4) sementara dengan suara merdunya Harum Wardatul Jannah menjadi Juara III Musabaqah Tilawatil Qur’an MTQ. Prestisius Adik-adik!!
(1) Juara I Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) oleh Si Imut Alimul Hakim.
(2) Jamilatul Fuadah, suara kharismatiknya berhasil memberi konstribusi juara II lomba pidato bahasa Arab.
(3) Jura II pidato bahasa Inggris oleh Alisa Dzihni Al Fatihah dengan kemampuan pelafalan inggris yang mampu mendecak kagum para juri.
(4) sementara dengan suara merdunya Harum Wardatul Jannah menjadi Juara III Musabaqah Tilawatil Qur’an MTQ. Prestisius Adik-adik!!
Berlaga di Gaza

Sleeeeeeeep, baru 3 menit lampu mati. Presentasi
berhenti. Biyaaar, dan lampu hidup kembali. Tak
banyak buang waktu dengan jurus
cas-cis-cus-ces mereka ambil microphone dan memaparkan makalah kembali. Kelancaran menerangkan,
ketepatan menjawab pertanyaan juri serta kesesuaian isi makalah dengan
presentasi, membawa juri menilai wakil madrasah layak menjadi juara II LKTI tingkat nasional. Kereeeen!
Aksi heroik mereka bisa di saksikan di sini : https://www.youtube.com/watch?v=DuhV9k6UJqw
Aksi heroik mereka bisa di saksikan di sini : https://www.youtube.com/watch?v=DuhV9k6UJqw
Yah, catatan di atas adalah sepenggal kisah tentang
para pejuang madrasah. Masih banyak yang belum tertulis. Tentang Masyayikh,
Guru, dan tenaga kependidikan. Jasa mereka walau dalam sekam terpendam selalu akan
kami rekam. Terimakasih,
terimakasih, dan terimakasih. Kalian adalah pejuang Madrasah Fattah Hasyim
tecinta.
هل جزاء الإحسان الا الإحسان
0 comments:
Post a Comment