bismillah

//go.ad2up.com/afu.php?id=765669

Bismillah

switch

Thursday, October 2, 2014

Menjadi Jurnalis, My Top Job



Menjadi Jurnalis, My Top Job

Oleh : Jawaharo Nisa Salsabila

          Berbicara tentang pekerjaan impian, saya selalu optimis untuk merealisasikannya. Bagi saya mendambakan pekerjaan yang sesuai dengan hobi dan bakat adalah bagian dari mimpi dan cita-cita. Pemuda akan bergairah memaksimalkan potensi dan konstribusinya jika apa yang dilakukan menghasilkan uang dan menjadi cermin dari kemandirian wirausaha. Hal ini akan menimbulkan kesan bahwa kita (pemuda) telah menjadi pribadi yang tuntas dengan dirinya sendiri. Setidaknya dimata orang tua.

          Saya sendiri punya pandangan job ingin menjadi seorang jurnalis. Bukan materi yang menjadikan saya ingin terjun ke dunia ini. Saya suka tantangan, meliput peristiwa dengan kamera dan alat perekam, diabatasi deadline, sarat akan lapor melapor dan kecakapan untuk berbicara dan menulis. Pekerjaan ini akan menuntut saya menjadi orang yang disiplin dan punya integritas pada waktu. Dunia jurnalistik akan menjadi sangat menarik dengan tantangan dari pihak berkuasa. Baik  berupa intervensi, gratifikasi, alat pencitraan dan propaganda. Seperti bermain game, yang menjadi pemenang adalah yang berkompeten dan bersih.


          Kelak saya akan mewarnai dunia pers yang baru baru ini senter dengan slogan “ A good news is a hot news “  dan meluruskannya. Dan itu bagi saya, harus menjadi kredibilitas dan tanggung jawab yang wajib dimiliki setiap pewarta.
          Saat ini saya masih duduk dibangku sekolah menengah atas. Walaupun begitu, untuk mewujudkan pekerjaan yang saya cita-citakan, saya punya berbagai kegiatan pendukung, antara lain mengikuti Kursus karya tulis, aktif di dunia penerbitan berkala sekolah dan mengikuti berbagai event kompetisi tulis menulis. Lelah, tapi semoga ini dalah bagian yang dinamakan sebagai proses menuju kesuksesan. Amin (*)

Jawaharo Nisa Salsabila

0 comments:

Post a Comment